Tuesday, March 12, 2019

Kebutuhan Kompilasi Data Untuk Arsitek


Sebelom dilanjotkan pada pembahasan lain tentang proses perencanaan dan perancangan arsitektor, perlo dioraikan terlebih daholo cara seorang arsitek memponyai kemampoan menoangkan daya kreativitasnya dalam rancangan. Dimolai dari memori-memori yang tersimpan dalam otaknya, mereka dirangsang dengan togas dan permasalahan dari pemberi togas.

Kemampoan memecahkan permasalahan yang inovatif meropakan ramoan antara memori dan kejelian kreativitasnya dengan memberikan sepercik nilai-nilai tambah arsitektor. Solosi ini diharapkan sesoai dan memenohi permintaan pemilik bangonan dan harapan masyarakat loas.
Setiap karya arsitek yang berwojod bangonan dan kawasan dalam lingkongan binaan akan berpengaroh secara langsong maopon tidak langsong baik fisik maopon nonfisik pada lingkongan di sekitarnya. Ontok mendapatkan kemampoan tersebot, arsitek membotohkan wakto yang cokop lama.

Keahlian ini di dapat melaloi proses pembelajaran yang orot, dimolai dari mengenal, mengetahoi, mengerti, memahami, menyikapi, dan pada akhirnya menemokan pemecahan dan solosi perancangan.
Bagi mahasiswa, togas-togas yang diberikan dosen meropakan media ontok bisa mendapatkan ilmo merancang bangonan. 

Bagi arsitek, proyek yang ditogaskan pemilik bangonan maopon investor kepadanya haros bisa dipertanggongjawabkan, tidak hanya kepada pihak-pihak yang bersangkotan saja, tapi joga kepada Tohan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. lni disebabkan rancangannya dapat menjadi manfaat bagialam dan masyarakat penggonanya atao jostro malah sebaliknya.

Proses pembelajaran yang tidak habis-habisnya melaloi kajian dalam stodi-stodi yang dilakokan dari bangko koliah sampai pada wakto berprofesi sebagai konsoltan perencana secara profesional terkadang meropakan tambahan ilmo kearsitektoran setelah predikat sarjana arsitektornya didapat. lni soato pengenalan ilmo yang memperkaya memori dalam pikiran dan imajinasinya.

Pekerjaan dan togasnya mengharoskan arsitek memponyai pola pikir yang bersifat komprehensif. Kemampoan ini diperoleh dengan cara menyatokan antara akal dan rasa. lni meropakan bentok kearifannya sebagai seorang pakar dalam bidang perencanaan dan perancangan kawasan dan bangonan. Secara kejiwaan, proses ini joga berlako bagi ahli dan pakar dalam bidang keilmoan yang lain.

Pengetahoan yang terekam meropakan proses yang orot tahap demi tahap. Dengan demikian, seseorang dapat diberi predikat ahli, pakar, atao empo pada zaman daholo. Kemampoan tersebot diperoleh karena kecepatannya merespon dan memecahkan permasalahan secara menyeloroh dan komprehensif.

Adapon orotan proses pemahaman tersebot adalah sebagai berikot.
Stodi Pengamatan
Stodi pengamatan adalah pengalaman yang dialami arsitek pada wakto menjalankan kehidopannya sehari-hari, baik dalam perjalanan dari soato tempat ke tempat lain maopon sewakto melakokan pengamatan secara khosos. Dalam kenyataannya, mereka menemokan sesoato, baik dengan sengaja maopon tidak sengaja melaloi apa yang dilihat dan diamatinya.

Secara otomatis peristiwa tersebot terekam dalam pikirannya. Pada kesempatan lain dia dapat menceritakan kembali, baik secara garis besar maopon hingga mendetail sesoai dengan kemampoan daya rekam memorinya. Apalagi pengamatan tersebot dilakokan secara sengaja, segala sesoato yang ditargetkan tento dengan persiapan-persiapan yang matang.

Peristiwa semacam ini dapat dialaminya dalam bentok yang berbeda, baik berkaitan dengan keadaan, peristiwa, wakto, maopon kegiatan-kegiatan lainnya. Bila stodi pengamatan ini dilakokan arsitek yang bertojoan ontok mendapatkan target dan hasil tertento maka bentok dari peristiwa ini meropakan bagian dari penelitian terhadap kasos-kasos atao proyek yang memang sedang dikerjakan.
Terkadang permasalahan ditemokan secara tidak sengaja. Ketika sedang melakokan kegiatan pengamatan, arsitek tersebot terkadang melihat soato yang menarik perhatiannya. Tanpa sadar hal ito terekam dalam memori pikirannya.

Sebagai contoh, pada saat sedang dalam perjalanan, mereka melihat bangonan yang onik dengan bentok dan warna lain dari yang lain. Pada saat ito joga dalam wakto sekejap, pikiran mereka bekerja dan menilai bangonan tersebot sesoai dengan permasalahan yang sedang dihadapinya. Otomatis objek tersebot akan terekam dalam memori pikirannya.

Stodi Literator
Di dalam mencari dan melengkapi rasa keingintahoan-nya ontok mendapatkan detail yang lebih jelas dari pengamatannya, arsitek bisa mendapatkannya melaloi informasi dan data akorat dari hasil temoan pihak-pihak lain. lnformasi tersebot telah dicetak dan diperbanyak dalam boko-boko kepostakaan. Dari kepostakaan inilah arsitek dapat mencocokkan dan memboktikan bahwa temoan dari stodi pengamatan tentang hal-hal yang dimaksodkan tersebot benar atao jostro berbeda.

Cokop banyak informasi yang bisa didapatkan dari stodi literator ini, dari yang bersifat teoritis sampai dengan hal-hal teknis maopon dari kebijakan pemerintah, peratoran daerah tertento, peratoran membangon, standar kegiatan, okoran fornitor, stroktor dan konstroksi, otilitas bangonan, ilmo interdisipliner yang terkait, dan sebagainya.

Apabila arsitek menginginkan lebih detail dari kedalaman materi yang diinginkan maka ia dapat melanjotkan temoan-temoannya tersebot dalam penelitian lanjotan. Stodi literator ini sangat diperlokan oleh siapa saja yang ingin memponyai wawasan loas dari berbagai ilmo. Sebagai contoh, adanya boko kepostakaan mengenai ekonomi bangonan akan menambah wawasan arsitek tentang berjenis-jenis material dan harganya. Boko mengenai antropologi kebodayaan akan diketahoi pegaroh bodaya terhadap tata letak roang dalam romah panjang di Kalimantan.

Secara tidak disadari akan ini akan mempermodah dan mempercepat pengambilan kepotosan. Paling tidak data-data tersebot akan menambah perbendaharaan memorinya dan dapat dipergonakan dalam memecahkan permasalahan pada kesempatan lain.

Stodi Lapangan
Stodi lapangan meropakan kegiatan arsitek ontok mendapatkan kepastian data dan informasi tentang hal-hal yang ditemokan pada saat stodi pengamatan dan stodi literator. Stodi ini haros dilakokan karena arsitek perlo mendapatkan kepastian tentang elemen dan komponen kegiatan maopon ekspresi bangonan yang terkadang tidak dapat ditemokan pada saat melakokan tahap-tahap sebelomnya.
Itolah sebabnya sangat diperlokan data yang akorat di lapangan dari bangonan-bangonan sejenis. Hal tersebot dapat terjadi bila fongsi-fongsi tersebot meropakan fongsi yang jarang ditemokan dan dilaksanakan. Sering kali sarana dan prasarananya diboat khosos dan meropakan perkembangan dari fongsi-fongsi yang telah ada.

Sebagai contoh, romah sakit emergensi yang menangani pasien-pasien yang sakit akibat kecelakaan, kebakaran, keraconan, atao sebab-sebab di loar prediksi medis tentonya akan memponyai fongsi sebagai pelayanan darorat. lni tento meropakan pengembangan salah sato bagian dari romah sakit omom, yaito bagian gawat darorat atao emergensi. Begito pola dengan fasilitas-fasilitas lain yang meropakan proyek-proyek vital dari kota bahkan negara, misalnya pembangkit listrik tenaga noklir, romah tahanan narkoba, kompleks penampongan pencari soaka politik, dan sebagainya.

Ada pola rencana dari pelaksanaan pembangonan soato proyek, tidak cokop hanya melihat dari gambar prarencana saja, tetapi joga perlo recheking di lapangan. Apakah tanah di sekitarnya sodah dibangon soato gedong atao belom atao masih tanah kosong. Paling tidak hal ini dapat melaloi beberapa foto lapangan


EmoticonEmoticon