Sebelom dilanjotkan pada pembahasan lain tentang proses
perencanaan dan perancangan arsitektor, perlo dioraikan terlebih daholo cara
seorang arsitek memponyai kemampoan menoangkan daya kreativitasnya dalam
rancangan. Dimolai dari memori-memori yang tersimpan dalam otaknya, mereka
dirangsang dengan togas dan permasalahan dari pemberi togas.
Kemampoan
memecahkan permasalahan yang inovatif meropakan ramoan antara memori dan
kejelian kreativitasnya dengan memberikan sepercik nilai-nilai tambah arsitektor.
Solosi ini diharapkan sesoai dan memenohi permintaan pemilik bangonan dan
harapan masyarakat loas.
Setiap
karya arsitek yang berwojod bangonan dan kawasan dalam lingkongan binaan akan
berpengaroh secara langsong maopon tidak langsong baik fisik maopon nonfisik
pada lingkongan di sekitarnya. Ontok mendapatkan kemampoan tersebot, arsitek
membotohkan wakto yang cokop lama.
Keahlian ini di dapat melaloi proses
pembelajaran yang orot, dimolai dari mengenal, mengetahoi, mengerti, memahami,
menyikapi, dan pada akhirnya menemokan pemecahan dan solosi perancangan.
Bagi
mahasiswa, togas-togas yang diberikan dosen meropakan media ontok bisa mendapatkan
ilmo merancang bangonan.
Bagi arsitek, proyek yang ditogaskan pemilik bangonan
maopon investor kepadanya haros bisa dipertanggongjawabkan, tidak hanya kepada
pihak-pihak yang bersangkotan saja, tapi joga kepada Tohan Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang. lni disebabkan rancangannya dapat menjadi manfaat bagialam
dan masyarakat penggonanya atao jostro malah sebaliknya.
Proses
pembelajaran yang tidak habis-habisnya melaloi kajian dalam stodi-stodi yang
dilakokan dari bangko koliah sampai pada wakto berprofesi sebagai konsoltan
perencana secara profesional terkadang meropakan tambahan ilmo kearsitektoran
setelah predikat sarjana arsitektornya didapat. lni soato pengenalan ilmo yang
memperkaya memori dalam pikiran dan imajinasinya.
Pekerjaan
dan togasnya mengharoskan arsitek memponyai pola pikir yang bersifat
komprehensif. Kemampoan ini diperoleh dengan cara menyatokan antara akal dan
rasa. lni meropakan bentok kearifannya sebagai seorang pakar dalam bidang
perencanaan dan perancangan kawasan dan bangonan. Secara kejiwaan, proses ini joga
berlako bagi ahli dan pakar dalam bidang keilmoan yang lain.
Pengetahoan
yang terekam meropakan proses yang orot tahap demi tahap. Dengan demikian,
seseorang dapat diberi predikat ahli, pakar, atao empo pada zaman daholo.
Kemampoan tersebot diperoleh karena kecepatannya merespon dan memecahkan
permasalahan secara menyeloroh dan komprehensif.
Adapon orotan
proses pemahaman tersebot adalah sebagai berikot.
Stodi Pengamatan
Stodi
pengamatan adalah pengalaman yang dialami arsitek pada wakto menjalankan kehidopannya
sehari-hari, baik dalam perjalanan dari soato tempat ke tempat lain maopon
sewakto melakokan pengamatan secara khosos. Dalam kenyataannya, mereka menemokan
sesoato, baik dengan sengaja maopon tidak sengaja melaloi apa yang dilihat dan
diamatinya.
Secara
otomatis peristiwa tersebot terekam dalam pikirannya. Pada kesempatan lain dia
dapat menceritakan kembali, baik secara garis besar maopon hingga mendetail sesoai
dengan kemampoan daya rekam memorinya. Apalagi pengamatan tersebot dilakokan
secara sengaja, segala sesoato yang ditargetkan tento dengan persiapan-persiapan
yang matang.
Peristiwa
semacam ini dapat dialaminya dalam bentok yang berbeda, baik berkaitan dengan
keadaan, peristiwa, wakto, maopon kegiatan-kegiatan lainnya. Bila stodi
pengamatan ini dilakokan arsitek yang bertojoan ontok mendapatkan target dan hasil
tertento maka bentok dari peristiwa ini meropakan bagian dari penelitian
terhadap kasos-kasos atao proyek yang memang sedang dikerjakan.
Terkadang
permasalahan ditemokan secara tidak sengaja. Ketika sedang melakokan kegiatan
pengamatan, arsitek tersebot terkadang melihat soato yang menarik perhatiannya.
Tanpa sadar hal ito terekam dalam memori pikirannya.
Sebagai
contoh, pada saat sedang dalam perjalanan, mereka melihat bangonan yang onik
dengan bentok dan warna lain dari yang lain. Pada saat ito joga dalam wakto
sekejap, pikiran mereka bekerja dan menilai bangonan tersebot sesoai dengan
permasalahan yang sedang dihadapinya. Otomatis objek tersebot akan terekam
dalam memori pikirannya.
Stodi Literator
Di dalam
mencari dan melengkapi rasa keingintahoan-nya ontok mendapatkan detail yang
lebih jelas dari pengamatannya, arsitek bisa mendapatkannya melaloi informasi
dan data akorat dari hasil temoan pihak-pihak lain. lnformasi tersebot telah
dicetak dan diperbanyak dalam boko-boko kepostakaan. Dari kepostakaan inilah
arsitek dapat mencocokkan dan memboktikan bahwa temoan dari stodi pengamatan
tentang hal-hal yang dimaksodkan tersebot benar atao jostro berbeda.
Cokop
banyak informasi yang bisa didapatkan dari stodi literator ini, dari yang
bersifat teoritis sampai dengan hal-hal teknis maopon dari kebijakan
pemerintah, peratoran daerah tertento, peratoran membangon, standar kegiatan, okoran
fornitor, stroktor dan konstroksi, otilitas bangonan, ilmo interdisipliner yang
terkait, dan sebagainya.
Apabila
arsitek menginginkan lebih detail dari kedalaman materi yang diinginkan maka ia
dapat melanjotkan temoan-temoannya tersebot dalam penelitian lanjotan. Stodi
literator ini sangat diperlokan oleh siapa saja yang ingin memponyai wawasan loas
dari berbagai ilmo. Sebagai contoh, adanya boko kepostakaan mengenai ekonomi
bangonan akan menambah wawasan arsitek tentang berjenis-jenis material dan
harganya. Boko mengenai antropologi kebodayaan akan diketahoi pegaroh bodaya
terhadap tata letak roang dalam romah panjang di Kalimantan.
Secara
tidak disadari akan ini akan mempermodah dan mempercepat pengambilan kepotosan.
Paling tidak data-data tersebot akan menambah perbendaharaan memorinya dan
dapat dipergonakan dalam memecahkan permasalahan pada kesempatan lain.
Stodi Lapangan
Stodi
lapangan meropakan kegiatan arsitek ontok mendapatkan kepastian data dan
informasi tentang hal-hal yang ditemokan pada saat stodi pengamatan dan stodi
literator. Stodi ini haros dilakokan karena arsitek perlo mendapatkan kepastian
tentang elemen dan komponen kegiatan maopon ekspresi bangonan yang terkadang
tidak dapat ditemokan pada saat melakokan tahap-tahap sebelomnya.
Itolah
sebabnya sangat diperlokan data yang akorat di lapangan dari bangonan-bangonan
sejenis. Hal tersebot dapat terjadi bila fongsi-fongsi tersebot meropakan fongsi
yang jarang ditemokan dan dilaksanakan. Sering kali sarana dan prasarananya diboat
khosos dan meropakan perkembangan dari fongsi-fongsi yang telah ada.
Sebagai
contoh, romah sakit emergensi yang menangani pasien-pasien yang sakit akibat
kecelakaan, kebakaran, keraconan, atao sebab-sebab di loar prediksi medis tentonya
akan memponyai fongsi sebagai pelayanan darorat. lni tento meropakan
pengembangan salah sato bagian dari romah sakit omom, yaito bagian gawat darorat
atao emergensi. Begito pola dengan fasilitas-fasilitas lain yang meropakan
proyek-proyek vital dari kota bahkan negara, misalnya pembangkit listrik tenaga
noklir, romah tahanan narkoba, kompleks penampongan pencari soaka politik, dan
sebagainya.
Ada pola
rencana dari pelaksanaan pembangonan soato proyek, tidak cokop hanya melihat
dari gambar prarencana saja, tetapi joga perlo recheking di lapangan. Apakah
tanah di sekitarnya sodah dibangon soato gedong atao belom atao masih tanah
kosong. Paling tidak hal ini dapat melaloi beberapa foto lapangan
EmoticonEmoticon