Untuk mempermudah
pekerjaan arsitek dalam menemukan fungsi dan menggali permasalahan-permasalahan
dari fenomena yang terjadi di masyarakat dapat dipakai istilah-istilah yang
telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Postingan ini untuk membantu agar
arsitek memahami dalam mewujudkan sarana-sarana fisik dari ruang lingkup
bidang-bidang kegiatan berkaitan dengan fungsi-fungsi yang diinginkan.
Aspek Ideologi Dan Politik
Aspek ini diartikan sebagai usaha untuk
mendapatkan gambaran secara umum dari kebijakan-kebijakan dan
peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah yang berlaku pada saat itu.
Kebijakan dan peraturan tersebut merupakan cara pengelola negara untuk mengatur
keselarasan pembangunan dan pengelolaan lingkungan Ruang Iingkup pengaturan ini
meliputi kelestarian alam, kawasan binaan, sampai dengan kehidupan sosial
ekonomi budaya dalam kemasyarakatan.
Fenomena-fenomena tersebut dapat menjadi
dasar pertimbangan arsitek perencana dan pengelola pembangunan dalam merancang
sarana dengan fasilitas fasilitas penunjang dan pelengkapnya. Dengan demikian,
akan tercapai keseimbangan lingkungan antara hidup dan kehidupan bagi manusia
dengan alam serta makhluk hidup lainnya.
Aspek Sosial Ekonomi
Aspek ini diartikan sebagai usaha untuk
mendapatkan gambaran umum tentang fenomena kondisi perekonomian masyarakat
lokal, regional, nasional, maupun internasional. Keadaan itu dapat menunjukkan
iklim perdagangan dan perputaran roda kehidupan perekonomian di suatu negara.
Kondisi tersebut juga memperlihatkan kemampuan finansial perseorangan hingga
lembaga perusahaan swasta dan lembaga pemerintah bahkan negara.
Kajian bidang perekonomian ini dimaksudkan
untuk mendapatkan gambaran tentang kelayakan investasi yang akan dilaksanakan
pada suatu lokasi, kota, maupun negara. Pada era krisis perekonomian yang terjadi
di lndonesia tahun 1997-2OOO, sekelompok investor justru membangun perkantoran
dan apartemen. Sarana-sarana tersebut dipersiapkan dan ditujukan kepada para
tenaga-tenaga asing yang diperkirakan nanti akan bekerja di lndonesia. Taktik
dan strategi mereka ditujukan pada saat saat iklim perdagangan dan perekonomian
lndonesia diperkirakan membaik dan telah pulih kembali.
Pada saat itu mereka telah mempunyai aset
properti yang siap dipasarkan dan disewakan kepada masyarakat. Strategi dagang
ini tentunya telah dipertimbangkan dengan masak-masak. Fenomena sosial
perekonomian memang harus memprediksi keadaan yang akan datang sehingga aset
propertinya harus mempunyai nilaijual dan nilai kompetisi tinggi.
Arsitek mau tidak mau juga harus memahami
hal ini. Dia Punya Peran penting dalam memberikan informasi yang berkaitan
dengan tipologi bangunan dengan nilai-nilai ekonomi bangunannya. Selain itu,
bangunan penggunaannya diperuntukkan pada masa akan datang, bukan hanya untuk
saat ini. Untuk itu, diperlukan perhitungan dengan asumsi dari ekonomi teknik
dari anggaran biaya bangunan.
Aspek Sosial Dan Budaya
Sosial budaya di sini diartikan sebagai
usaha untuk mendapatkan gambaran umum tentang pola perilaku dan adat istiadat
yang terjadi di masyarakat tingkat pusat maupun daerah. Data-data tersebut
kemungkinan dapat dipakai sebagai pertimbangan yang tidak saja dalam
perencanaan dan perancangan kawasan dan bangunan, tetapi juga yang dapat
memengaruhi proses pelaksanaan pembangunan maupun Penggunaan fasilitas yang
dihasilkannya.
Pada daerah tertentu sering dijumpai keyakinan-keyakinan
dari tradisi lokal sehingga dapat memengaruhi penentuan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan bangunan. Hal ini dimulai dari mencari penentuan letak
dan lokasi sampai dengan perletakan ruang dalam bangunan. Begitu pula dalam
menentukan dimensi ukuran dan arah orientasi dan sumbu bangunan.
Masing-masing daerah mempunyai standar dan
aturan yang harus dilaksanakan oleh para warganya. Bahkan banyak aturan yang
terkadang tidak masuk akal. tetapi dapat diterima dengan nalar atau logika.
Sebagai contoh yang hampir terjadi di seluruh pelosok dunia, terutama bagian
timur apalagi di lndonesia, bahwa di setiap daerah mempunyai kebiasaan dan
tradisi untuk memulai pekerjaan proyek dengan melakukan upacara doa sesuai
tradisi setempat.
Hal ini dimaksudkan agar dalam proses
pelaksanaan maupun penggunaan bangunan akan diperoleh keselamatan dan
keuntungan, baik langsung maupun tidak langsung. Dipercaya atau tidak, pengaruh
acara ritual ini dapat memengaruhi kejiwaan pekerja, terutama pekerja lokal dan
bahkan tidak sedikit pula dipercaya oleh pekerja asing. Perlu pengkajian
tentang pola adat kebiasaan masyarakat yang terjadi pada golongan ekonomi
bawah, menengah, dan atas.
Terdapat perbedaan perilaku kehidupan
sehari-hari sesuai dengan cita rasanya. Semakin tinggi status sosial ekonomi
seseorang maka orang tersebut akan semakin menuntut kehidupan pribadi yang
terjaga dan bersifat lebih tertutup. Hal ini disebabkan oleh golongan atas yang
sudah mencapai titik kemampuan untuk memenuhi kebutuhan primernya, bahkan
sekunder, tersier, dan seterusnya. pola kehidupannya lebih bersifat
individualistis karena mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Kondisi tersebut juga berlaku bagi sebagian
besar golongan menengah. Hal itu berbeda dengan apa yang terjadi pada golongan
ekonomi bawah. Untuk mencukupi kehidupan dalam kondisi finansial yang terbatas,
mereka dapatkan dari penghasilan mata pencahariannya. Sering kali mereka masih
membutuhkan pertolongan dan dukungan dari pihak pihak luar atau tetangga untuk
dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Akibatnya, dalam kehidupan sehari-hari
mereka lebih bersifat terbuka dan saling membutuhkan antara satu dengan lainnya.
Pada umumnya mereka mempunyai kebiasaan
berkumpul untuk mengobrol, bergaul, tukar-menukar pengalaman, bermain, dan
sebagainya. Budaya yang terjadidi masyarakat terbentuk dari pola perilaku
penduduk setempat dalam kurun waktu cukup lama. Adat dan tradisi yang ditemukan
oleh leluhur mereka diwariskan turun temurun, karena bukan halyang mudah
mendapatkan tradisi ini.
Perenungan, penelitian, dan penerapan
dengan melihat gejala-gejala alam, lama-kelamaan didapatlah tradisi dan
kepercayaan yang sesuai dengan kondisi geografis setempat. ltu pun akan lebih
berkembang lagi dengan masuknYa pendatang-pendatang dari daerah lain.
Mereka juga melakukan adat istiadat yang
biasa dilakukan oleh masyarakat asalnya. Akibatnya, terjadilah saling
pengaruhmemengaruhi, isi-mengisi, dan mencoba menawarkan hal-hal yang
dianggapnya baik. Timbullah kebudayaan baru hasil perkawinan adat dan
kebiasaannya. Hal ini sering terjadi pada daerah sepanjang pesisir pantai. Di
lokasi seperti ini kapal dagang pada waktu itu menjadi alat transportasi utama.
Berbeda dengan daerah pedalaman, mereka lebih konservatif didalam menjaga adat istiadatnya.
Keadaan tersebut sudah tidak mungkin
lagidibendung dan sulit untuk dipertahankan. Kemajuan rekayasa industri dan
teknologi telah mempersempit jarak dan waktu untuk berkomunikasi. Dampaknya
sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi budaya lokal. Mulailah era
globalisasi di segala bidang melanda dunia.
Bagi sementara orang, mereka mau dan mampu
menjalankan kehidupan baru ini. Paling tidak mereka menggabungkan dan
mempertemukan keduanya. Namun, tidak sedikit pula yang berusaha untuk mempertahankan
adat istiadat warisan leluhurnya.
Aspek Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pemahaman dan
kemampuan arsitek tentang perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat menentukan kredibilitasnya. Dengan
kemampuan ini arsitek dapat memprediksi
cara membangun serta memakai material yang tepat. Penemuan-penemuan bahan
bangunan baru untuk struktur dan finishing sangat memengaruhi kecepatan
membangun dengan penerapan teknologi dan rekayasa industri bangunan dan
properti.
Arsitek harus selalu memperbarui
pengetahuannya tentang hal-hal tersebut agar dapat bersaing dalam dunia profesi
kearsitekturan. Untuk hasil rancangan, arsitek harus memenuhi persyaratan teknologi
yang sangat kompleks. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi harapan dan image
kejiwaan masyarakat, di antaranya ialah pewarnaan identitas lingkungan dan
bangunan, kecepatan dan ketepatan metode membangun yang mutakhir, dan
kesesuaian tersedianya danar Kemampuan arsitek dalam mendiskripsikan prospek
fungsi kegiatan dan cara membangun dapat mengoptimalkan sumber-sumber daya yang
berkaitan, baik manusia, peralatan, dan anggaran yang tersedia.
Aspek Ketahanan Dan keamanan
Aspek ini diartikan sebagai usaha untuk
dapat memprediksi fenomena kondisi ketahanan perekonomian masyarakat dan stabilitas
politik dan keamanan. Gejolak-gejolak yang terjadi pada kurun waktu tertentu
akan memengaruhi pelaksanaan proyek, seperti sering tidaknya demonstrasi dan
pergolakan politik pada suatu daerah maupun perkotaan Hal ini sangat
diperhitungkan oleh para investor karena ketenangan dalam ber-usaha akan memengaruhi
fluktuasi harga material serta tersedianya tenaga kerja dan pengguna bangunan.
Dengan demikian,
dapat diperkirakan bahwa proyek yang sedang dalam tahap perancangan dapat
dilaksanakan dengan baik, aman, dan lancar. Hal ini bisa dibaca dari
pemberitaan media elektronik dan media cetak tentang kondisi pemerintahan dan
perekonomian di masyarakat. Dengan demikian, dapat diprediksi kemungkinan dan
alternatif-alternatif yang dapat diambil untuk memperkecil pengaruh proses
pelaksanaan pembangunan Proyek.
EmoticonEmoticon