Tuesday, March 12, 2019

Bagaimana Arsitek Dalam Memahami Fenomena Masyarakat Sekitar


Untuk mempermudah pekerjaan arsitek dalam menemukan fungsi dan menggali permasalahan-permasalahan dari fenomena yang terjadi di masyarakat dapat dipakai istilah-istilah yang telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Postingan ini untuk membantu agar arsitek memahami dalam mewujudkan sarana-sarana fisik dari ruang lingkup bidang-bidang kegiatan berkaitan dengan fungsi-fungsi yang diinginkan.

Aspek Ideologi Dan Politik
Aspek ini diartikan sebagai usaha untuk mendapatkan gambaran secara umum dari kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah yang berlaku pada saat itu. Kebijakan dan peraturan tersebut merupakan cara pengelola negara untuk mengatur keselarasan pembangunan dan pengelolaan lingkungan Ruang Iingkup pengaturan ini meliputi kelestarian alam, kawasan binaan, sampai dengan kehidupan sosial ekonomi budaya dalam kemasyarakatan.
Fenomena-fenomena tersebut dapat menjadi dasar pertimbangan arsitek perencana dan pengelola pembangunan dalam merancang sarana dengan fasilitas fasilitas penunjang dan pelengkapnya. Dengan demikian, akan tercapai keseimbangan lingkungan antara hidup dan kehidupan bagi manusia dengan alam serta makhluk hidup lainnya.
Aspek Sosial Ekonomi
Aspek ini diartikan sebagai usaha untuk mendapatkan gambaran umum tentang fenomena kondisi perekonomian masyarakat lokal, regional, nasional, maupun internasional. Keadaan itu dapat menunjukkan iklim perdagangan dan perputaran roda kehidupan perekonomian di suatu negara. Kondisi tersebut juga memperlihatkan kemampuan finansial perseorangan hingga lembaga perusahaan swasta dan lembaga pemerintah bahkan negara.
Kajian bidang perekonomian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang kelayakan investasi yang akan dilaksanakan pada suatu lokasi, kota, maupun negara. Pada era krisis perekonomian yang terjadi di lndonesia tahun 1997-2OOO, sekelompok investor justru membangun perkantoran dan apartemen. Sarana-sarana tersebut dipersiapkan dan ditujukan kepada para tenaga-tenaga asing yang diperkirakan nanti akan bekerja di lndonesia. Taktik dan strategi mereka ditujukan pada saat saat iklim perdagangan dan perekonomian lndonesia diperkirakan membaik dan telah pulih kembali.
Pada saat itu mereka telah mempunyai aset properti yang siap dipasarkan dan disewakan kepada masyarakat. Strategi dagang ini tentunya telah dipertimbangkan dengan masak-masak. Fenomena sosial perekonomian memang harus memprediksi keadaan yang akan datang sehingga aset propertinya harus mempunyai nilaijual dan nilai kompetisi tinggi.
Arsitek mau tidak mau juga harus memahami hal ini. Dia Punya Peran penting dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan tipologi bangunan dengan nilai-nilai ekonomi bangunannya. Selain itu, bangunan penggunaannya diperuntukkan pada masa akan datang, bukan hanya untuk saat ini. Untuk itu, diperlukan perhitungan dengan asumsi dari ekonomi teknik dari anggaran biaya bangunan.
Aspek Sosial Dan Budaya
Sosial budaya di sini diartikan sebagai usaha untuk mendapatkan gambaran umum tentang pola perilaku dan adat istiadat yang terjadi di masyarakat tingkat pusat maupun daerah. Data-data tersebut kemungkinan dapat dipakai sebagai pertimbangan yang tidak saja dalam perencanaan dan perancangan kawasan dan bangunan, tetapi juga yang dapat memengaruhi proses pelaksanaan pembangunan maupun Penggunaan fasilitas yang dihasilkannya.
Pada daerah tertentu sering dijumpai keyakinan-keyakinan dari tradisi lokal sehingga dapat memengaruhi penentuan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bangunan. Hal ini dimulai dari mencari penentuan letak dan lokasi sampai dengan perletakan ruang dalam bangunan. Begitu pula dalam menentukan dimensi ukuran dan arah orientasi dan sumbu bangunan.
Masing-masing daerah mempunyai standar dan aturan yang harus dilaksanakan oleh para warganya. Bahkan banyak aturan yang terkadang tidak masuk akal. tetapi dapat diterima dengan nalar atau logika. Sebagai contoh yang hampir terjadi di seluruh pelosok dunia, terutama bagian timur apalagi di lndonesia, bahwa di setiap daerah mempunyai kebiasaan dan tradisi untuk memulai pekerjaan proyek dengan melakukan upacara doa sesuai tradisi setempat.
Hal ini dimaksudkan agar dalam proses pelaksanaan maupun penggunaan bangunan akan diperoleh keselamatan dan keuntungan, baik langsung maupun tidak langsung. Dipercaya atau tidak, pengaruh acara ritual ini dapat memengaruhi kejiwaan pekerja, terutama pekerja lokal dan bahkan tidak sedikit pula dipercaya oleh pekerja asing. Perlu pengkajian tentang pola adat kebiasaan masyarakat yang terjadi pada golongan ekonomi bawah, menengah, dan atas.
Terdapat perbedaan perilaku kehidupan sehari-hari sesuai dengan cita rasanya. Semakin tinggi status sosial ekonomi seseorang maka orang tersebut akan semakin menuntut kehidupan pribadi yang terjaga dan bersifat lebih tertutup. Hal ini disebabkan oleh golongan atas yang sudah mencapai titik kemampuan untuk memenuhi kebutuhan primernya, bahkan sekunder, tersier, dan seterusnya. pola kehidupannya lebih bersifat individualistis karena mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Kondisi tersebut juga berlaku bagi sebagian besar golongan menengah. Hal itu berbeda dengan apa yang terjadi pada golongan ekonomi bawah. Untuk mencukupi kehidupan dalam kondisi finansial yang terbatas, mereka dapatkan dari penghasilan mata pencahariannya. Sering kali mereka masih membutuhkan pertolongan dan dukungan dari pihak pihak luar atau tetangga untuk dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Akibatnya, dalam kehidupan sehari-hari mereka lebih bersifat terbuka dan saling membutuhkan antara satu dengan lainnya.
Pada umumnya mereka mempunyai kebiasaan berkumpul untuk mengobrol, bergaul, tukar-menukar pengalaman, bermain, dan sebagainya. Budaya yang terjadidi masyarakat terbentuk dari pola perilaku penduduk setempat dalam kurun waktu cukup lama. Adat dan tradisi yang ditemukan oleh leluhur mereka diwariskan turun temurun, karena bukan halyang mudah mendapatkan tradisi ini.
Perenungan, penelitian, dan penerapan dengan melihat gejala-gejala alam, lama-kelamaan didapatlah tradisi dan kepercayaan yang sesuai dengan kondisi geografis setempat. ltu pun akan lebih berkembang lagi dengan masuknYa pendatang-pendatang dari daerah lain.
Mereka juga melakukan adat istiadat yang biasa dilakukan oleh masyarakat asalnya. Akibatnya, terjadilah saling pengaruhmemengaruhi, isi-mengisi, dan mencoba menawarkan hal-hal yang dianggapnya baik. Timbullah kebudayaan baru hasil perkawinan adat dan kebiasaannya. Hal ini sering terjadi pada daerah sepanjang pesisir pantai. Di lokasi seperti ini kapal dagang pada waktu itu menjadi alat transportasi utama. Berbeda dengan daerah pedalaman, mereka lebih konservatif didalam menjaga adat istiadatnya.
Keadaan tersebut sudah tidak mungkin lagidibendung dan sulit untuk dipertahankan. Kemajuan rekayasa industri dan teknologi telah mempersempit jarak dan waktu untuk berkomunikasi. Dampaknya sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi budaya lokal. Mulailah era globalisasi di segala bidang melanda dunia.
Bagi sementara orang, mereka mau dan mampu menjalankan kehidupan baru ini. Paling tidak mereka menggabungkan dan mempertemukan keduanya. Namun, tidak sedikit pula yang berusaha untuk mempertahankan adat istiadat warisan leluhurnya.
Aspek Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Pemahaman dan kemampuan arsitek tentang perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat menentukan kredibilitasnya. Dengan
kemampuan ini arsitek dapat memprediksi cara membangun serta memakai material yang tepat. Penemuan-penemuan bahan bangunan baru untuk struktur dan finishing sangat memengaruhi kecepatan membangun dengan penerapan teknologi dan rekayasa industri bangunan dan properti.
Arsitek harus selalu memperbarui pengetahuannya tentang hal-hal tersebut agar dapat bersaing dalam dunia profesi kearsitekturan. Untuk hasil rancangan, arsitek harus memenuhi persyaratan teknologi yang sangat kompleks. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi harapan dan image kejiwaan masyarakat, di antaranya ialah pewarnaan identitas lingkungan dan bangunan, kecepatan dan ketepatan metode membangun yang mutakhir, dan kesesuaian tersedianya danar Kemampuan arsitek dalam mendiskripsikan prospek fungsi kegiatan dan cara membangun dapat mengoptimalkan sumber-sumber daya yang berkaitan, baik manusia, peralatan, dan anggaran yang tersedia.
Aspek Ketahanan Dan keamanan
Aspek ini diartikan sebagai usaha untuk dapat memprediksi fenomena kondisi ketahanan perekonomian masyarakat dan stabilitas politik dan keamanan. Gejolak-gejolak yang terjadi pada kurun waktu tertentu akan memengaruhi pelaksanaan proyek, seperti sering tidaknya demonstrasi dan pergolakan politik pada suatu daerah maupun perkotaan Hal ini sangat diperhitungkan oleh para investor karena ketenangan dalam ber-usaha akan memengaruhi fluktuasi harga material serta tersedianya tenaga kerja dan pengguna bangunan.
Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa proyek yang sedang dalam tahap perancangan dapat dilaksanakan dengan baik, aman, dan lancar. Hal ini bisa dibaca dari pemberitaan media elektronik dan media cetak tentang kondisi pemerintahan dan perekonomian di masyarakat. Dengan demikian, dapat diprediksi kemungkinan dan alternatif-alternatif yang dapat diambil untuk memperkecil pengaruh proses pelaksanaan pembangunan Proyek.


EmoticonEmoticon