Friday, June 14, 2019

Skala Gambar Serta Simbol Dan Notasi Gambar Konstruksi

Dalam gambar teknik maupun gambar yang digunakan sebagaimana umumnya, penggunaan simbol yang dilengkapi dengan notasi dan skala, sangat umum digunakan untuk mewakili suatu keadaan, kondisi atau makna tertentu dari obyek/benda tertentu.
Simbol Gambar Konstruksi
Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah dari suatu obyek tertentu.
 Skala Gambar Serta Simbol Dan Notasi Gambar Konstruksi
Skala Gambar Serta Simbol Dan Notasi Gambar Konstruksi
Simbol sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya dan dapat digunakan untuk keperluan apa saja.
Simbol dalam dunia konstruksi, yang terwujud dalam gambar teknik, telah menggunakan aturan-aturan gambar teknik secara universal.
Simbol dalam arsitektur dipakai untuk menggambarkan suatu material atau bahan konstruksi yang digunakan, seperti material atau bahan bangunan seperti:
1.       Kayu
2.      Batu bata
3.      Batu kali
4.      Besi
5.      Beton
6.      Plastik
7.      Maupun jenis material lainnya
Selain digunakan untuk tanda material atau bahan tertentu, symbol juga dapat dipakai untuk mewakili tanda dari suatu sistem instalasi, baik mekanikal maupun elektrikal. Beberapa contoh material atau bahan konstruksi yang sudah disimbolkan antara lain, kayu, batu, dinding pengisi, dan beton.
1.      Kayu
Material atau bahan kayu adalah material yang paling banyak digunakan dalam industri konstruksi. Bahan dasar kayu berasaldari pohon yang diolah menjadi bermacam-macam ukuran dengan beragam kualitas kayu.
Material atau bahan kayu digunakan pada industri konstruksi untuk struktur bangunan, seperti:
-        Tiang kayu (kolom)
-        Balok lantai
-        Kuda-kuda
Kemudian untuk material yang bersifat non-struktural pada bangunan, seperti:
-        Pintu
-        Kusen pintu, dan jendela
-        Lantai kayu (parket)
-        Plafon (lang it-lang it)
-        Meja kerja
-        Meja tamu
-        Kursi
Material atau bahan jenis kayu yang sering digunakan sebagai kayu balok (ukuran lebar/tinggi: 6/ 1 2; B/ 1 5; 5/7 ; 2/3), dan papan (3/15;3/20, dan ukuran lainnya).
2.     Batu
Material atau bahan lain yang sering digunakan adalah material jenis batu-batuan. Jenis batu-batuan sangat beragam dan memiliki tekstur serta warna yang beragam pula.
Seperti halnya material kayu, bahan jenis batu juga dapat dipakai sebagai struktur bangunan yang menopang berdirinya suatu bangunan), maupun dapat dipakai sebagai bahan (dinding) pengisi serta bahan finishing.
Beberapa jenis material yang dikelompokkan dalam jenis bahan batu seperti batu bata dan batako. Proses pembuatan jenis bahan ini melalui proses pencetakan (tanah liat dan sejenisnya), yang kemudian dilanjutkan dengan proses pembakaran.
3.     Dinding Pengisi
Dinding pengisi, sering disebut dinding pada bangunan, biasanya menggunakan material batu bata atau batako. Namun, dengan perkembangan teknologi bahan untuk saat ini sudah muncul material/bahan lain sebagai pengganti batu bata.
Dinding bata biasanya diselesaikan (finishing) dengan menggunakan plesteran, acian, dan dicat. Oleh karena itu, simbol untuk dinding batu bata (bata) digambarkan seperti di bawah ini.
Denah dinding batu bata (dinding bata), digambarkan dengan cara memberiarsir pada kedua garis dinding dengan sudut kemiringan 450 berlawanan arah jarum jam.
Untuk dinding bata dengan campuran plesteran (adukan) biasa dan untuk campuran adukan transraam (kedap air), ditambahkan arsir dengan kemiringan sudut 450 searah jarum jam.
4.     Beton
Material/bahan lain yang dipakai adalah beton. Beton merupakan campuran dari bahan utama semen, pasir, dan batu kerikil/split.
Material beton dapat ditambahkan (di dalamnya) dengan material besi bertulang yang berfungsi untuk menambah kekuatan dari beton tersebut.
Beton (besi) bertulang merupakan komponen bangunan yang dipakai sebagai struktur bangunan yang menopang berdirinya suatu bangunan. Komponen tersebut dapat sebagai tiang/kolom, balok maupun plat lantai. Material beton yang didalamnya terdapat rangkaian tulangan besi, lazim disebutkan/dinamakan dengan sebutan beton bertulang. Contoh beton bertulang, secara grafis digambarkan sebagai berikut.
Notasi
Demikian halnya dengan notasi, notasi dalam gambar teknik (konstruksi) adalah bagian yang tak terpisahkan dari satu obyek gambar.
Notasi dapat berupa informasi yang berkaitan dengan nama gambar, keterangan gambar, dimensi/ ukuran dari obyek gambar, seperti panjang, lebar atau tinggi benda, garis ukuran, maupun keterangan lainnya yang dianggap perlu.
Perletakan notasi gambar dan kelengkapan informasi lainnya diletakkan sesuai dengan tata cara perletakan notasi gambar. lnformasi lainnya yang perlu disajikan dalam satu kertas gambar dibuat dalam satu kop gambar.
Kop gambar berisikan informasi mengenai nama proyek (nama kegiatan), pemilik proyek, lokasi proyek, nama konsultan perencana arsitek, konsultasn stru ktur, konsultan meka niikal/elektrikal (M/E) dan informasi Iainnya yang berkaitan dengan kegiatan proyek tersebut.
lnformasi yang berkaitan dengan kegiatan proyek ini penting, karena melibatkan beberapa pihak yang memiliki keahlian yang berbeda serta tanggung jawab keilmuannya masing-masing.
Simbol dan notasi dari obyek gambar/benda, digambarkan dengan menggunakan skala (ukuran) tertentu sesuai dengan tingkatan informasi yang ingin dicapai. Semakin besar skala gambar, semakin detail informasi obyek gambar yang disajikan.
Secara rinci, notasi gambar berisikan informasi yang tertera di luar gambar, yang terdiri dari nama gambar (gambar site plan, denah, tampak, potongan, dll)dan skala gambar, yang menunjukkan gambar tersebut digambar dengan menggunakan skala tertentu, misalnya skala 1 :500, 1 :200, 1 : 50, 1 : 10.
lnformasi lain adalah yang tertera didalam gambar, seperti nama ruang, ukuran (dimensi) ruang/jarak, ketinggian lantai, dan lainnya. Notasi dalam gambar dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian.
1.      Notasi Kop Gambar
Notasi lembar/kertas gambar, biasanya disebut sebagai kop gambar. Kop gambar berisi informasi bersifat umum yang berkaitan dengan nama kegiatan/proyek, nama konsultan, dan informasi lainnya.
lnformasi dalam setiap lembar gambar saling terkait antara satu dengan lainnya. Hal ini untuk memudahkan bagi pengguna gambar dalam membaca gambar jika terdapat satu gambar pada halaman tertentu.
2.     Nama Gambar Dan Skala Gambar
lnformasi gambar yang diberikan pada lembar gambar berupa nama dan skala gambar. Notasi nama gambar dan skala gambar ditulis secara jelas dengan huruf copital (besar).
3.     Nama Ruang Dan Ketinggian Lantai
lnformasi yang diberikan berupa nama ruang dan ketinggian (peil) lantai ruang tersebut.
4.     Notasi Dimensi
Kesempurnaan gambar yang telah disajikan dalam tiap lembar gambar perlu dilengkapi dengan notasi dimensi (ukuran) berupa panjang, lebar, atau tinggi.
Notasi dimensi mikro menjelaskan jarak atau ukuran dari tiap unit bagian, misalnya jarak antar ruang-dalam dari satu bangunan.
Ukuran dimensi mikro juga dapat dipakai untuk menyatakan ketinggian dari masing-masing unit bangunan, misalnya ketinggian dari masing-masing lantai bangunan hingga ketinggian atap.
Sementara notasi dimensi makro menunjukkan jarak atau ukuran secara keseluruhan dari satu bangunan. Ukuran dimensi makro meruPakan sederet informasi dari ukuran dimensi mikro.
5.     Notasi Arah potongan
Notasi arah potongan memanjang maupun melintang digambarkan sebagai berikut.
6.     Notasi Material/Bahan Penutup Akhir (finishing)
lnformasi lain yang perlu diberikan pada gambar adalah notasi material finishing (bahan penutup akhir). Notasi material/bahan pada setiap ruangan (dinding, lantai dan plafond) dibedakan dengan penggunaan notasi bentuk segitiga dan bujur sangkar.
Jenis material/bahan ditampilkan pada lembar gambar dengan menggunakan tabel, yang diletakkan pada area notasi lembar gambar (kop gambar).
Penulisan nama material/bahan menggunakan notasi angka, sesuai dengan daftar/tabel materil/bahan finishing yang tertulis di lembar gambar (kop gambar).
Daftar material ini dapat berubah sesuai dengan proyek yang dirancang. Berikut diberikan contoh penggunaan notasi bahan pada satu ruangan.
Skala
Skala adalah perbandingan antara ukuran di peta dengan ukuran sesungguhnya di lapangan. Jenisnya ada skala numerik dan skala grafik.
Skala numerik adalah skala yang ditampilkan dengan simbol angka.
Contoh: Skala 1:2.000 Pengertiannya: 1 cm di peta sama dengan 2.000 cm (20 m) di lapangan.
Skala grafik adalah skala yang ditampilkan dalam bentuk grafik gambar yang menyatakan perbandingan panjang ukuran di peta dengan ukuran sebenarnya dilapangan. Contoh; Skala l:100, digambarkan dengan skala grafik:
Besaran rasio skala pada gambar akan menentukan tingkat keakuratan dan kejelasan dari gambar tersebut. Penggunaan skala gambar yang besar (misalnya skala 1: 10 atau 1 : 20) memiliki berdampak yang semakin jelas dan detail.
Selain itu, dapat dilengkapi dengan informasi yang lengkap tentang gambar tersebut berupa notasi-notasi gambar. denah sebuah denah pos jaga yangdigambarkan dengan menggunakan skala 1: 100 dan 1 : 50.
Penggunaan rasio skala untuk jenis gambar dapat berbeda-beda, sesuai dengan tingkat kebutuhan gambar tersebut.
Berikut diberikan tabel penggunaan rasio skala untuk jenis gambar arsitektur, mesin (industri), dan pemetaan. Penggunaan rasio skala gambar juga disesuaikan dengan format kertas gambar. Ukuran kertas gambar disesuaikan pula dengan tingkat kebutuhan penggunaan gambar.
Selain menggunakan skala, baik skala numerik maupun skala grafik, biasanya suatu gambar dilengkapi dengan obyek tertentu yang rentang besarannya (panjang, lebat atau tinggi)dalam ukuran yang umum, sepertitinggi manusia, berkisar 1,60-1,80 m, kendaraan (mobil sedan)dengan panjang 3,50-4,00 m dan lebar 1,80-2,00 m.
Obyek lain, seperti pepohonan juga dapat dipakai sebagai pelengkap dari informasi ketinggian suatu bangunan. Diharapkan dengan adanya obyek (baik manusia mapun mobil), besaran dari bangunan dapat lebih informatif.
Penggunaan obyek manusia membantu pembaca gambar dapat memperkirakan ketinggian dari ruangan maupun ketinggian dari bangunan secara umum.

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon